21
SELASA (KLIWON) 14 JUNI 2016 9 RAMADAN 1437 H PUASA 1949
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Instagram: beliapr FOTO: AGNIA
BULAN Ramadan emang jadi momen yang pas buat memperbanyak ibadah dan nambah amalan baik. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakuin di bulan yang penuh berkah ini. Salah satunya dengan ngumpul bareng di masjid, ikutan berbagai kajian, atau mengaji bareng. Ngomongin soal mengaji, Belia pasti pernah denger kan kalau ngaji satu huruf Alquran di bulan Ramadan bakal dapat 10 kebaikan? Yep, ngaji di bulan Ramadan memang spesial banget tapi sayangnya masih banyak remaja zaman sekarang yang jarang ngaji. Bahkan berbagai pengajian di masjid pun masih jadi ”milik” orangtua.
ELAIN karena gampang bosen, gadget dan media sosial juga jadi salah satu alasan kenapa remaja sekarang males ikut pengajian. Hal ini juga diamini oleh Kinanti Maryam yang menyatakan kalau remaja sekarang lebih banyak main gadget. “Iya karena sekarang lebih banyak main gadget dan malas ke masjid,” ujar siswi SMP Negeri 5 Bandung ini. Nggak cuma Kinanti, Pak Sholahudin Sanusi selaku Ketua MGMP PAI SMP Kota Bandung juga mengakui kalau remaja zaman sekarang sangat jauh dari masjid dan jarang mengaji karena kuatnya pengaruh media. “Remaja sekarang memang jarang mengkaji islam dan mengaji Alquran, padahal pesan Alquran itu sangat luar biasa karena ketika pesan itu dijalankan akan selamat dunia akhirat,” ujarnya Anyways, nggak cuma soal gadget dan media sosial yang jadi alasan kenapa banyak remaja yang males datang ke masjid atau sekedar buat ngaji, tapi juga karena kurangnya pembinaan untuk para remaja
S
seperti yang disampaikan oleh Ustaz Erwin Kurnia Wijaya. Menurut Ustaz Erwin biasanya pembinaan di masjid masih berpusat pada anak SD dan TK sedangkan untuk para remaja sudah jarang ditemukan. “Makanya perlu ada fasilitas program buat remaja dan diperbanyak untuk menyambungkan pembinaan,” papar Direktur Pusat Layanan Pendidikan dan penulis buku bestseller Magic Memory Muslim ini. Pembinaan untuk barudak remaja ini juga menurut Ustaz Erwin harus dibikin menarik sesuai dengan gaya remaja. “Pengajian misalnya, bisa dibuat dengan cara 'disko' alias diskusi kelompok atau pake nonton bareng yang kira-kira menarik buat mereka,” tambahnya. Dalam hal mengaji, menurut Ustaz Erwin, Belia juga harus niatkan dulu karena Allah dan bukan karena paksaan. Supaya lebih bervariasi kamu juga bisa ngajak tementemen se-geng buat ngaji bareng supaya ada yang nyemangatin. Jangan lupa juga buat komitmen bersama supaya ngaji jadi lebih teratur dan menyenangkan. Nah, selain pembinaan, peran orangtua dan remaja lain yang terbiasa mengaji juga
sangat penting buat memfasilitasi dan mengajak mengaji. Para remaja misalnya, harus jadi motor penggerak untuk menyemangati remaja lain dengan gaya dan cara khas remaja. Pemerintah dan masyarakat juga bisa bikin program yang dinaungi oleh perundangan yang mewajibkan remaja masuk ke sebuah pembinaan yang menyiapkan mereka jadi lebih baik. “Isinya nggak cuma mengaji semata, tapi ada juga keterampilan akademis dan wirausaha. Remaja butuh itu, karena kalau hanya keagamaan mereka bisa bosen, tapi kalau dikombinasikan bisa jadi variasi yang menyenangkan,” tutur Ustaz Erwin. Well, remaja masa kini boleh kok tetap gaul! Tapi, kamu harus senantiasa ingat sama perintah Allah seperti yang dikatakan Pak Sholahudin, “Gaul dalam batas Islami. Boleh main tapi kalau waktunya salat harus salat, boleh membaca buku, tapi ada yang lebih hebat dan mulia lagi yaitu baca Alquran,” ujarnya.*** agniahadini@yahoo.com
”Pengajianmisalnya,bisadibuatdengancara'disko' aliasdiskusikelompokataupakenontonbarengyang kira-kiramenarikbuatmereka”
BenerGitu RemajaMales Pengajian? Syifa Indira, SMPN 5 Bandung KALAU menurut aku mungkin karena mengaji itu lebih membosankan daripada main gadget. Kita lebih fokus sama media sosial sedangkan ngaji sejam aja udah bosan.
Kinanti Maryam, SMPN 5 Bandung IYA karena sekarang lebih banyak main gadget dan malas ke masjid. Tetapi setidaknya selama bulan Ramadan harus nambah ibadahnya.
Pinandhito Shalihinsani Muhammad, Homeschooling Taman Sekar Bandung MENURUT aku sih iya, karena aku juga remaja dan memang rasanya berat untuk ikut pengajian.
Nabilah Amir Nasution, SMAN 1 Rancaekek NGGAK juga ah. Daripada diem di rumah mending ikut pengajian kata aku.
Pengajian Remaja Ramadhan SMPN 5 Bandung
P
EKAN lalu, tepatnya pada Senin-Rabu (68/6/2016) digelar serangkaian acara bertajuk ”Kajian Islami: Kegiatan Ramadhan Remaja Mengaji”. Acara yang diadakan di Masjid Agung Trans Studio Bandung ini berlangsung seru dan tentunya bermanfaat juga buat para remaja yang mengikutinya. “Berangkat dari kekhawatiran orangtua akan globalisasi dan lingkungan yang berubah, Majelis Taklim Riyadlul Jannah dan MGMP PAI ini akhirnya bekerjasama membuat pengajian ini,” kata Ibu Rina Ririn ketua pelaksana acara. Mungkin kamu bertanya-tanya, kok tumben pengajian dari majelis taklim ada buat remaja? Biasanya kan pengajian itu buat ibu-ibu? Well, ternyata menurut Pak Taufik pengajian untuk remaja saat ini jarang banget digarap. Karena keadaan itulah Majelis Taklim Riyadlul Jannah yang notabene anggotanya adalah orangtua murid SMPN 5 Bandung baik yang aktif atau alumni akhirnya terpikir untuk membuat pengajian remaja. “Selain itu, pengajian ini juga mendukung program Kang Emil yaitu Magrib Mengaji,” ujar bapak yang juga guru agama SMPN 5 Bandung ini. Tujuan utama pengajian ini tentu saja menambah kadar keimanan barudak remaja di era globalisasi serta memacu biar dapat meraih banyak prestasi. Pengajian ini juga mengundang banyak tokoh inspiratif, loh! Misalnya Ustaz Erwin Kurnia Wijaya dan Ustaz Asep S Muhtadi. Bahkan nggak tanggung-tanggung, ibu nomor satu Jawa Barat Netty Heryawan datang loh ke pengajian ini. Tuh,
”
Ridho Afriyadi, SMAN 3 Bandung KADANG emang suka males disuruh ke masjid karena lebih fokus sama gadget. Disuruh solat misalnya mending di rumah.***
nyesel kan kamu yang nggak hadir? Oh ya, selama tiga hari berlangsungnya gelaran ini, para remaja yang jadi peserta nggak cuma ngaji tapi juga disuguhi siraman rohani dari ustaz yang keren-keren, serta memberi santunan kepada adik-adik panti asuhan. FYI aja nih ya, antusiasme pesertanya tinggi banget loh. Mereka aktif banget dan merhatiin banget apa yang disampaikan oleh pemateri. Btw, kru belia sempat nanya pendapat peserta nih tentang pengajian ini. Kalau kata Kinanti materi yang disampaikan ustaz, ”masuk” banget buat remaja. Selain itu, cara menyampaikannya juga fun banget dan nggak ngebosenin. Kru belia pun nanya nih, acara apa yang jadi favorit mereka. Kalau Syifa bilang, acara favoritnya waktu membaca Alquran. “Diajarin baca Alquran yang benar, terus diajarinnya beda metodenya pokoknya enjoy banget. Ternyata belajar Alquran itu gampang,” tuturnya. Karena antusiasme yang cukup baik, ke depannya pihak Majelis Taklim dan MGMP PAI berharap acara ini dapat rutin diadakan tidak hanya untuk siswa SMPN 5 Bandung namun, untuk seluruh siswa dikota Bandung. Anways guys, kalian harus tahu acara kemarin ditutup dengan sesi tanya jawab dan doorprize! “Kalau biasanya pengajian seperti ini ada biayanya, maka pengajian kami ini gratis untuk semua siswa SMP SMA atau SMK se-kota Bandung. Peserta tinggal isi absen saja,” ujar Pak Taufik. Nah, yang kemarin nggak dateng silahkan ikutan acara berikutnya!***
dwinadag@gmail.com
dwinadag@gmail.com
The only Thing ThaT maTTers is submiTTing To The will of god. - Muhammad Ali
22> Skul: SMA Negeri 5 Karawang
”
23> MusicTerritory:
23> Aksi:
Bengkel Ramadhan Komuji: Musik Islami
Gelar Karya Semi Palar
23> Chat: 23> Aksi: LKBB XVII
Zahrah Zubaidah