Belia 7 januari 2014

Page 1

19

SELASA (MANIS) 7 JANUARI 2014 5 RABIUL AWAL 1435 H MULUD 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr • Twitter: @beliapr • E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

foto: keke

Ala Belia T

Indeks: 20> Skul: SMP AL-Hadi

ahun baru udah lewat seminggu nih, barudaks! Udah pada bikin resolusi tahun baru belum? Buat kamu yang belum pernah bikin, resolusi itu adalah target yang ingin dicapai di tahun yang baru. Biasanya dimulai di awal tahun untuk membuat hidup menjadi lebih baik selama setahun ke depan. Banyak banget lho yang bisa kita jadikan target supaya kehidupan selama setahun ke depan lebih semangat lagi. Misal nih, pengen nilai rapor naik semua, pengen punya badan yang ideal, pengen punya gadget baru, bahkan pengen punya pacar baru, hehe… Emang sih, kebiasaan buat bikin daftar impian tahunan ini kebanyakan dilakukan sama orang-orang dari belahan dunia Barat. Mungkin kamu juga nggak ngerasa hal ini sebagai sesuatu yang kudu dilakukan. Padahal hal ini seru dan cukup bermanfaat lho! Menurut berbagai sumber, resolusi ini awal-mulanya berasal dari tradisi penduduk Babilonia kuno. Setiap awal tahun, penduduk Babilonia kuno berjanji sama dewa yang mereka sembah untuk membayar utang dan mengembalikan semua benda-benda yang telah mereka pinjam. Beda lagi sama bangsa Romawi kuno yang membuat resolusi untuk memperbarui hubungan antara rakyat, negara, dan para dewa. Mereka membuat resolusinya untuk berjanji kepada Dewa Janus, yang namanya diabadikan menjadi nama bulan di awal tahun yaitu bulan Januari. Membuat target untuk dicapai ternyata emang udah jadi sifat dasar manusia, guys. Hal itu dipaparkan oleh Psikolog Efnie Indrianie. ”Pada dasarnya manusia memiliki dorongan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, senang, bahagia, dan se-

jahtera. Secara teoretis, psikologi mengemukakan adanya teori tentang orientasi masa depan (OMD). Teori ini mengemukakan bahwa sangat penting bagi kita untuk memiliki gambaran tentang apa yang akan dilakukan di masa depan. Mengacu pada teori tersebut maka hidup dengan tujuan yang jelas akan lebih baik karena kita tahu hal apa yang perlu dilakukan untuk masa depan,” tutur Efnie. Hmm.. gitu ya, pantas saja manusia sudah bisa bikin resolusi dari zaman dulu banget. Daftar resolusi tahun baru bisa dibuat mulai dari hal kecil yang simple tapi bakal ngaruh buat hidup kamu. Kamu juga bisa mencoba mengurangi hal-hal yang menjadi kebiasaan buruk di tahun lalu. Contohnya resolusi buat bisa bangun pagi setiap hari. Walaupun kedengarannya nggak terlalu amazing, tapi kalau dilakukan dengan konsisten setiap hari, buat yang biasanya susah bangun bakal bawa efek yang besar! Ada juga lho orang yang addict banget sama game, resolusinya di tahun ini pengen ngurangin waktunya untuk bermain game karena ingin lebih aktif di kegiatan positif. Salah satunya adalah Moch Yoga. Siswa kelas IX dari SMPN 3 Bandung. Yoga punya target untuk sukses di Ujian Nasional. ”Mau banyak belajar, lebih fokus belajar dan jangan suka bolos les. Ngurangin waktu buat main game lah,” ujarnya. Selain mengurangi kebiasaan buruk, resolusi juga bisa dilakukan dengan menentukan target di mana kamu mencoba untuk mencapai sesuatu yang dulunya cuma angan-angan doang. Tahun ini, pengen nggak jomblo lagi, misalnya, hehehe. Dengan membuat resolusi, berarti ada batas waktu alias deadline buat kamu

mencapainya, yaitu akhir tahun nanti. Dengan batasan waktu itu, kamu bisa menyusun strategi gimana caranya untuk bisa mencapai target tersebut. Biasanya kalau hanya sebatas pengen dan nggak dikasih batas target sih, impian itu bakal susah banget tercapai. ”Titik lemah manusia adalah pada pelaksanaannya. Targettarget sudah ditentukan namun pelaksanaannya sering kali tidak konsisten. Tidak disiplin dalam pelaksanaan membuat target yang sudah disusun tidak bisa diraih,” tutur Efnie. Biar lebih semangat, daftar impian atau resolusi yang udah dibuat bisa dipost di blog pribadinya kamu, pasang jadi wallpaper di HP, ditempel di secarik kertas depan pintu kamar kamu, atau di media apa pun yang membuat kamu inget terus buat usaha mencapai target resolusi. Bisa juga diceritain ke orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga supaya ada yang mendukung, mengingatkan, dan menyemangati kamu. Selain ke orang terdekat, sharing juga sama orang yang menurut kamu hebat dan berkepribadian positif, biar ikut kebawa positif juga. Cerita ke orang seperti itu ternyata bisa membantu kita untuk berhasil mencapai target lho. ”Khusus bagi para remaja, setelah mereka membuat target dalam hidup sebaiknya mereka bergaul dengan orangorang hebat yang sudah berhasil dan pribadi positif. Hal ini akan bisa menjadi energi positif yang akan menguatkan semangat mereka untuk meraih mimpi. Selain itu, sebaiknya dalam membuat target dibagi berdasarkan aspek-aspek. Hal ini sangat penting agar jika remaja mengalami kegagalan, remaja tersebut akan bisa mengevaluasi bahwa ia gagal hanya

dalam satu aspek saja. Sedangkan aspek yang lain ia masih berhasil. Ini akan bisa membantu remaja untuk mengurangi rasa frustrasi yang mungkin muncul,” ujar Efnie. Bisa banget nih tips dari psikolog kita pakai untuk jadi acuan juga guys. Dengan berakhirnya tahun 2013, kita bisa mengevaluasi diri mengenai apa saja hal-hal buruk yang terjadi di tahun kemarin dan gak boleh diulang lagi di tahun ini. Biasanya kegiatan seperti ini disebut dengan refleksi diri. Hal ini ada hubungannya banget sama bikin resolusi karena setelah kita merefleksikan diri kita setahun ke belakang, kita bisa memperbaikinya dengan membuat resolusi. Kalau kata Ello dan kawan-kawan lewat lagunya, ”Buka kita buka hari yang baru, sebagai semangat langkah ke depan. Jadi pribadi baru…” Selamat Tahun Baru 2014 dan menjadi pribadi yang baru, Belia!*** jannisha95@yahoo.com

Apa Resolusi Tahun Baru Kamu?

20> Insight: Gustaff Harriman Iskandar

Moch Yoga Rosmananda, IX-3, SMPN 3 Bandung Mau banyak belajar, lebih fokus belajar, dan jangan suka bolos les. Ngurangin waktu buat main game lah. Resolusi yang lainnya mau beli peralatan musik baru.

21> MT:

”Happy Pertamax, Happy Family 2014” 21> Aksi: Bandung Street Dance Community

Hilman Muzakki, MAN 1 Bandung Banyak sekali resolusi tahun 2014, intinya saya ingin berubah lebih baik dari sebelumnya, yakni ningkatin kualitas ibadah, dapat best score di kelas, lebih memajukan OSIS, ikutan dan menjuarai lomba seperti Kimia, ningkatin kualitas

bermusik, dll. Cara saya untuk mencapainya dengan banyak berdoa kepada Allah swt, memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik, memaksimalkan waktu seefisien mungkin, lebih giat belajar, introspeksi diri dan belajar dari orang lain, lebih peduli dengan organisasi, dan bisa bagi waktu antara organisasi, pelajaran, dan hobi. Resolusi itu penting karena sebagai gambaran kita ingin seperti apa. Setiap manusia harus punya tujuan supaya nggak hidup terarah dan nggak terbengkalai. Irvan Chaerul, MAN 1 Bandung Menurut saya, resolusi itu sangat penting supaya jadi tolok ukur untuk lebih baik dari tahun sebelumnya dan punya target terbaik tahun ini dan seterusnya. In-

gin mah membanggakan orangtua yang jadi primary objective saya, jadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin, lulus dengan nilai UN memuaskan dan masuk PTN yang diinginkan. Cara mencapainya sih setiap tahun pasti berganti, begitu pula dengan bagian kehidupan kitang berganti jalani takdir. Lakukan yang terbaik terutama kami kelas XII yang bakal UN, jadi belajar dengan baik. Yuni Sulistiani, SMAN 1 Pangalengan Resolusi tahun ini adalah evaluasi dari tahun kemarin, ingin fokus ke studi dulu dan target jadi juara terbaik di kelas. Cara mencapainya dengan mengatasi rasa malas supaya bisa jadi pribadi yang lebih rajin dan disiplin dalam segala hal.

Ini penting karena agar termotivasi untuk memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan di masa lalu agar lebih baik di masa depan Yasmin Putri Derintsa, SMPN 38 Bandung Tahun ini ingin lebih baik dari sebelumnya dan bisa memperbaiki apa yang ketinggalan di tahun 2013. Penting sekali karena untuk mencapai apa yang kita citacitakan. Kalau mencapainya dengan cara ningkatin belajar, berdoa, dan pastinya berkarya terus di bidang jurnalistik. *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id, jannisha95@yahoo.com

22> Chat:

Resolusi di Tahun yang Baru

Aldo Febriado

Quotes

20> Review:

S

Cheers to a new year and another chance for us to get it right. Oprah Winfrey

IAPA yang tidak senang saat tahun baru datang? Pasti semua orang senang dengan datangnya tahun baru. Itu semua terbukti dari banyaknya orang yang berbondong-bondong mengadakan sejumlah acara di malam pergantian tahun. Seperti misalnya menyalakan kembang api, bakarbakaran jagung, kumpul dengan keluarga atau teman, sampai pergi ke tempat yang tinggi hanya untuk menyaksikan pesta kembang api di sepanjang mata memandang. Namun, malam tahun baru bukanlah hanya sekadar

malam yang penuh akan pesta. Malam tahun baru memiliki arti yang jauh lebih dalam dari itu. Malam tahun baru adalah malam di mana kita seharusnya memikirkan apa saja yang telah kita dapat di tahun sebelumnya. Apakah kita mendapat pelajaran dari itu? Dan setelah itu, baru kita memikirkan apa yang akan kita lakukan selama setahun ke depan? Bicara tentang apa yang akan kita lakukan selama setahun ke depan, tentu kita sudah tidak asing lagi den-

gan istilah ”resolusi”. Resolusi adalah harapan yang kita tulis untuk jangka waktu tertentu. Setiap orang pasti memiliki resolusi-resolusi yang berbeda setiap tahunnya. Apa pun itu, intinya kita pasti berharap sesuatu yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Apakah belia sudah membuat resolusi di tahun yang baru ini? Jangan anggap remeh, resolusi memang terkesan hanya ”buaian semata” karena di situ kita

menuliskan mimpi-mimpi kita yang belum tentu akan terjadi. Namun, jika kita benar-benar serius menuliskan resolusi kita untuk setahun ke depan, dan serius untuk mencapai semua yang tertulis di situ, kenapa tidak? Semua tergantung kepada diri kita sendiri. Jadi, selagi 2014 baru berjalan beberapa hari, apa salahnya kita menulis resolusi kita di tahun ini. Asal dengan catatan, kita harus serius dan bertanggung jawab dengan apa yang kita tulis. Akhirnya, kita pasti akan menuai hasil yang baik. Selamat tahun baru! Radhy N Kania, Kelas XI FMS, SMK Cipta Skill Bandung


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.