BELIA 12 August 2014

Page 1

19

SELASA (PON) 12 AGUSTUS 2014 16 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr

Indeks:

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Dari Pramuka, oleh Pramuka, untuk Masyarakat

20> Skul: SMPN 2 Banjaran 21> Aksi : The Wonderful of Indonesia 21> MusicTerritory: Music Chart 21> Ensiklobelia: Sejarah Pramuka 22> Review :

Twitter: @beliapr

22>Chat: Dede Yusuf

H Try Just One More Time

A

PA sih yang kawan belia pikirkan kalau kata sukses sudah di depan mata? Kalian tahu cara mudah untuk sukses? Nah, kalau Thomas Alfa Edison mengatakan bahwa ”Our greatest weakness lies in giving up. The most certain way to succeed is always to try just one more time” yang artinya kelemahan terbesar kita adalah saat menyerah, cara pasti untuk bisa sukses adalah cobalah sekali lagi. Coba sekali lagi dan jangan menyerah, itulah kata kuncinya. Sering kali kalau kita diberi tugas yang berat kita sudah nyerah duluan daripada mencoba melakukannya. Seperti yang dilakukan Thomas Alfa Edison, dia tidak menyerah demi membuat alat penerangan yang saat ini dinamai dengan lampu. Beliau tidak menyerah, walaupun dianggap orang lain aneh sampai akhirnya ada di titik keberhasilannya. Itu buah hasil karena dia tidak menyerah untuk menemukan apa yang dia cari. Coba kita ambil satu contoh. PR bukannya dikerjakan malah ngomel-ngomel duluan. Daripada ngomelngomel, tugas gak bakal beres kalau cuman diomelin padahal belum juga dicoba soal-soalnya lebih baik berusaha dikerjakan. Kalau tidak ketemu jawabannya, baru tanya sama Mbah Google mengandalkan teknologi yang semakin canggih di dunia kita sekarang, internet. Jawaban bisa dicari dengan sangat mudah kecuali kalau kuota internetnya habis, itu sih masalah lain. Atau kalau tidak punya, cari di warnet aja! Manfaatkan teknologi dengan positif. Bisa dibayangkan gimana kalo kita hidup di zaman penjajahan dulu. Zaman dahulu belum ada yang namanya internet. Dulu mereka mencari di media cetak atau bertanya pada orang terdekat. Belum tentu orangnya tahu. Oleh karena itu, bersyukurlah kita sekarang ini disediakan yang lebih mudah bukannya dibuat main game terus. Bisa seharian tuh main game di warnet. Boleh saja, asal tahu waktu. Kalau sudah kelebihan batas mainnya, tidak memperhatikan jam, lupa waktu, akhirnya pelajaran ditinggalkan. Tadi itu haya sekedar contoh, kita bisa menemukan contoh lainnya, bahkan banyak. Di kehidupan kita sekarang, kita dapat menerapkan kata-kata dari Thomas Alfa Edison. Kalau kita diberi tugas jangan hanya mengandalkan orang lain saja, berusahalah dulu hingga akhirnya menemukan apa yang dituju. Dari Thomas Alfa Edison kita dapat mengambil pelajaran yang amat berharga, mencoba itu lebih baik daripada menyerah lebih dulu.*** Diana Prasanti Atmariani dianaprasanti22@yahoo.com

AYO! Pada tahu enggak sih kalo tiap 14 Agustus itu diperingati sebagai hari apa? Ya, betul banget, 14 Agustus itu adalah Hari Pramuka. Kenapa mesti di tanggal tersebut? Karena pada tanggal tersebut 53 tahun yang lalu terjadi beberapa peristiwa penting yang berkaitan sangat erat dengan kelahiran Pramuka di Indonesia yaitu Penganugerahan Panji-panji Gerakan Pramuka diikuti Pelantikan Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Negara, lalu perkenalan Pramuka ke masyarakat luas. Itu dia sejarahnya 53 tahun yang lalu. Kalau sekarang sebenernya apa kabarnya ya organisasi Praja Muda Karana ini? Dari beberapa obrolan yang kru belia lakuin sama beberapa temen-temen Belia nih, pandangan mereka berbeda-beda tentang Pramuka masa kini. Kalau menurut Arigi dari SMP BPI sih ikutan Pramuka ya sebatas nurutin kewajiban dari sekolah aja kalau tiap Sabtu itu wajib pake baju Pramuka. Kalau enggak wajib sih dia enggak mau ikutan dan mending ikut ekskul yang lain. Hmm, kalau menurut kalian gimana tuh? Berkebalikan nih sama Ardiansyah, menurut dia Pramuka itu penting banget soalnya di Pramuka dia jadi bisa tahu segala hal di antaranya P3k, pioneering, bikin tenda, ikut kemping, juga ikut berbagai lomba. Selain itu, Pramuka juga ngajarin dia buat hidup mandiri. Contohnya cari uang jajan sendiri. ”Di Pramuka kita dituntut supaya bisa berjuang, salah satunya ya cari jajan, kami pernah bikin gorengan terus dijualin dan hasilnya dinikmatin,” ujar Ardiansyah. Ada juga nih cerita dari Vani, alumnus SMAN 12 Bandung yang dulu pernah ikut Pramuka. Menurut dia, ikutan Pramuka tuh memang banyak banget manfaatnya lho. ”Ikut Pramuka itu ibarat paket lengkap. Semua ada di sana, mau ilmu organisasi, ilmu lapangan, ilmu bermasyarakat, ilmu bertahan hidup, ah pokoknya segala ada. Dan ilmu Pramuka itu dinamis, dalam artian dia bisa diterapkan pada berbagai situasi yang terjadi kapan aja. Jadi, salah besar kalau ada yang bilang Pramuka itu kuno,” ucap cewek yang sekarang kuliah di Universitas Pasundan Bandung ini. Balik lagi ngobrolin ulang tahun Pramuka, dalam rangka ulang tahun Pramuka yang jatuh dua hari lagi, Kwarda Jabar punya kegiatan khusus. Acara yang digelar pun enggak sekadar upacara peringatan yang bersifat seremonial, tetapi dibikin lebih meriah dan seru banget. Setelah Tasikmalaya pada tahun lalu, kali ini Bogor bakal jadi tuan rumah perhelatan tahunan tersebut. Ribuan Pramuka dari 27 kota dan kabupaten se-Jabar bakal tumplek di sini untuk bersama merayakan. Kebayang dong serunya! Menurut Dede Yusuf selaku Ketua Kwarda Jabar, umumnya selama bertahun-tahun peringatan ultah Pramuka digelar di Bandung dalam bentuk upacara peringatan. Nah dimulai sejak tahun 2013, opsi lain muncul untuk merayakan hari jadi di kota lain di Jabar. ”Orang-orang dari generasi muda adalah targetnya sehingga semangat kreatif ini ditawarkan ke kwarcab mana yang bersedia menjadi tuan rumah dengan konsep berbeda. Tahun lalu berhasil dengan Tasikmalaya yang bikin kegiatan besar-besaran seperti parade dan kirab keliling kota. Nah tahun ini Bogor siap menyelenggarakan event dengan cukup meriah,” ujar Kang Dede. Rangkaian kegiatan yang bakal berlangsung pun dijamin seru berat. Selain masih tetap ada upacara, peserta juga akan melakukan

kunjungan ke Istana Bogor. So, pendidikan wawasan nusantara pun hadir mewarnai ulang tahun Pramuka nanti. Gelaran lainnya kayak air show, tari kolosal, hingga pesta rakyat akan semakin menambah warna di perhelatan ini ”Acara ini juga sekaligus jadi halalbihalal Kwarda Jabar setelah Lebaran. Kwarda ini milik warga yang esensinya sebagai organisasi untuk mengaktifkan Pramuka di daerah, sedangkan anggota pun tersebar di setiap kwarcab. Inilah bentuk apresiasi kepada tuan rumah karena ini merupakan kerja sama dari berbagai pihak. Selain Pramuka, kepala daerah juga turut andil yang pada akhirnya bisa mendorong motivasi untuk mengaktifkan Pramuka di daerah,” tutur Kang Dede. Melihat antusiasme generasi muda untuk ikutan Pramuka kayak sekarang, Kang Dede mengakui memang ada peningkatan signifikan. Berdasarkan hasil survei, jumlah pembina aja meningkat 300% dengan pembina sertifikasi naik 200%. Belum lagi jumlah anggota yang naik jadi 4.200.000 orang. Enggak hanya itu, Kwarda Jabar pun dari yang terbaik kedua se-Pulau Jawa jadi terbaik kedua tingkat nasional! ”Sebagai organisasinya generasi muda, kami juga punya dewan kerja yang di dalamnya berusia 16-25 tahun untuk menciptakan terobosan-terobosan baru yang out of the box. Selain kegiatan, mereka juga diajak untuk bikin gaya baru dalam yel, tarian, lagu, dll.,” ujarnya. FYI, untuk jadi pengurus dewan kerja daerah (DKD) ini harus melewati berbagai tahapan seleksi lho. Bayangin aja dari sekitar 400 orang yang mendaftar dari seluruh wilayah Jabar, hanya terpilih 15 orang! Kebayang bangganya seperti apa karena diberi kepercayaan untuk mengemban amanah dan tanggung jawab program kerja tingkat provinsi. Terjun ke masyarakat dan terlibat aksi sosial juga dilakoni para Pramuka Jabar, salah satunya pembangunan jembatan bambu di 10 wilayah seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Cianjur, Ciamis, dll. Uniknya, pembangunan tersebut dilakukan oleh ratusan Pramuka yang bekerja secara sukarela dan bergantian setiap hari. Semangat gotong royong ini memang kentara pisan. ”Pada musim mudik Lebaran lalu pun ratusan Pramuka ikut turun ke jalan dan mengamankan jalur mudik. Mereka sebar papan penunjuk jalan dan membantu petugas gatur di berbagai daerah yang jadi pelintasan jalur mudik. Nah mereka ini udah punya tanggung jawab masing-masing dan bekerja secara sukarela. Intinya, apa yang dilakukan Pramuka kepada masyarakat adalah sebagai implementasi dari Trisatya dan Dasadarma,” ucap Kang Dede. Berbagai kegiatan ciamik pun diikuti Kwarda Jabar seperti PelaArigi, SMP BPI Kelas VIII yaran Lingkar Nusantara dan Temu Saka Bahari Nasional, Perkemahan Perdamaian International Scout Peace Cam, Sidparnas, Pramuka MASIH sih karena wajib. Akan tetapi, kalau enggak wajib enggak akan Peduli Penaggulangan Bencana, Bimbingan Teknis Kemah Pendidikan ikutan. Karakter, Kemah Budaya Nasional, hingga Course Leader Trainers di Australia, APR Workshop on environmental Education di Taiwan, World Scout Moot di Kanada, ASEAN Scout Jambore di Thailand, serta APR Akil, SMP BPI Kelas VIII Scout Jambore dan Peninjauan Jambore Asia Pasifik di Jepang.*** ENGGAK penting, soalnya membuang waktu kan panas-panasan gitu siswanti.hanifa@yahoo.co.id di lapangan. Jadi mending tidur aja di rumah. dhianynadya@gmail.com

Masih Penting Enggak Sih Ikutan Pramuka?

Ardiansyah, SMPN 2 Banjaran Kelas IX PENTING karena Pramuka itu sangat banyak manfaatnya. Pramuka itu bikin kita jadi tau macam-macam. Pramuka juga ngelatih keberanian dan kemandirian kita.

Kalia, SMAN 25 Bandung Kelas XII PENTING atuh, soalnya kalau ikutan yang organisasi gitu kaya Pramuka dan Paskibra anak-anaknya jadi pinter berorganisasi dan jadi bakalan beda sama yang lain.***

VoxPop VoxPop

Quotes

AND IF YOU WANT TO MAKE SOME CHANGES WHY DON’T YOU START BY MAKING FRIENDS? YOU CAN TAKE A STAND BY SHAKING A HAND IF IT’S A CHANGE IN YOU THEN THE WORLD IS CHANGIN TOO

- Official song for the 22nd World Scout Jamboree 2011 in Sweden

dhianynadya@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
BELIA 12 August 2014 by cnexus kidz - Issuu