2 minute read

2.2 Hutan Dan Pembangunan Berkelanjutan

sebelumnya. Sebaliknya, kita pun memerlukan keberadaan hutan tropis, khususnya hutan sebagai penampung curahan hujan, dengan ekosistem darat yang kaya akan keanekaragaman hayati yang begitu produktif di muka bumi demi ketahanan pangan dan energi serta kestabilan iklim.

2.2 Hutan Dan Pembangunan Berkelanjutan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) merupakan sekumpulan tujuan yang terdiri dari 17 tujuan oleh seluruh anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dicetuskan pada tahun 2015 dengan tujuan untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan serta menjamin seluruh umat manusia dapat menggunakan potensi mereka secara bermartabat dan sederajat dan berada di lingkungan yang sehat. Hutan tropis sangat penting dalam pencapaian ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)’ yang telah menyepakati kerangka kerja untuk melindungi dan memulihkan hutan tropis. Misalnya, Sasaran Kehidupan di Darat (SDGs 15) secara khusus menargetkan perlindungan, restorasi dan pemanfaatan hutan dan ekosistem darat lainnya secara berkelanjutan. Sementara itu target SDG lainnya juga terkait dengan keberadaan dan fungsi hutan yang sehat. Sebagai sumber pendapatan yang penting, ketahanan pangan dan penghidupan, maka hutan tropis juga berkontribusi pada upaya Pemberantasan Kemiskinan (SDGs 1) dan Memberantas Kelaparan (SDGs 2). Hutan tropis memberikan kontribusi besar untuk produksi pertanian dengan menyediakan air bersih untuk irigasi, mengatur pola cuaca sehingga lahan cocok tanam produktif untuk kegiatan pertanian, dan menyediakan habitat serangga, burung, dan kelelawar yang dapat membantu menyerbuki tanaman. Produk yang dipanen langsung dari hutan bisa bernilai rata-rata hampir seperempat dari pendapatan rumah tangga para

Advertisement

keluarga yang bergantung pada ekosistem ini. Seperti tujuan SDGs yang telah disebutkan, tidak hanya mencakup target spesifik terkait dengan pelestarian hutan, tetapi terhadap Kesehatan yang Baik (SDGs 3) juga merupakan peran penting hutan dalam memastikan kehidupan yang sehat dan layak, kesejahteraan serta tersediannya air bersih. Hal ini terbukti ketika hutan hilang atau adanya deforestasi berkolerasi dengan peningkatan penyakit malaria dan penyakit lainnya seperti demam berdarah dan demam kuning. Selain itu, hutan juga menyediakan banyak obat-obatan tradisional dan modern dan menghilangkan polutan udara yang berbahaya. Pada saat yang sama, hutan tropis memainkan peran penting dalam menyerap, membersihkan, dan mendaur ulang air tawar dengan menangkap curah hujan, mengembalikan kelembaban ke langit, menangkap air di bawah tanah, menghilangkan polutan air, mendaur ulang nutrisi, dan mengatur pola cuaca, yang semuanya ini berkontribusi pada sasaran Air Bersih dan Sanitasi (SDGs 6). Hutan tropis juga berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam, dan menahan laju perubahan iklim, mencegah erosi tanah dan mengurangi risiko bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, gelombang badai dan gelombang tsunami, sehingga mendukung Kota dan Komunitas Berkelanjutan (SDGs 11). Hutan tropis adalah rumah bagi beragam varietas kehidupan melebihi keanekaragaman hayati di darat lainnya. Di dalamnya terdapat setidaknya separuh dari spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di bumi, meskipun hanya menempati sebagian kecil dari permukaan bumi. Keanekaragaman hayati yang terkandung di dalam hutan tropis seluas 50 hektar saja dapat mengandung lebih banyak spesies pohon dibanding seluruh daratan Eropa dan Amerika Utara. Kisaran iklim, habitat, dan makanan yang ditemukan di hutan tropis memberikan peluang kehidupan lebih baik untuk terus berlangsung (sustainability).

This article is from: