
3 minute read
PEOPLE INSIDE Adaptasi RDK di Kala Pandemi Ala Ilham Akbar
Adaptasi RDK di Kala Pandemi Ala Ilham Akbar
Ilham menunjukkan pentingnya perencanaan dan adaptasi untuk tetap menjalakan kegiatan RDK di tengah pandemi.
Advertisement
Ilham Akbar adalah mahasiswa yang lahir dan besar di Morowali, Sulawesi Tengah. Ilham merantau ke Yogyakarta pada tahun 2018 untuk berkuliah di Jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Keinginannya untuk produktif semasa kuliah direalisasikan dengan terjun ke berbagai organisasi. Ia terlibat aktif dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Arab, Lembaga Dakwah Fakultas Ilmu Budaya, Jamaah Shalahuddin, dan Keluarga Muslim Nahdatul Ulama UGM (KMNU UGM). Penyuka puisi dan pidato bahasa Arab ini pun mendapat kepercayaan untuk memimpin Ramadan di Kampus (RDK) tahun 2020.
Ramadan di Kampus (RDK) merupakan program dari Jamaah Shalahuddin untuk menyemarakkan suasana Ramadan sekaligus sebagai bentuk syiar dan juga pelayanan kepada umat muslim. Dengan menargetkan civitas akademika UGM, RDK menyelenggarakan berbagai kegiatan yang meliputi kajian hingga menyediakan menu buka puasa untuk jamaah. Biasanya RDK diadakan di Masjid Kampus UGM, Gelanggang Mahasiswa, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, dan di beberapa fakultas.
Bukan tanpa masalah
Persiapan untuk menyambut RDK tahun ini, dimulai sejak akhir Agustus 2019. Ilham mengatakan, “Hingga Februari akhir persiapan kami sudah sekitar 70 persen. Tetapi ternyata pandemi menyerang.” Pandemi yang datang secara tiba-tiba mengakibatkan kebingungan bagi panitia RDK, karena pihak kampus belum memberikan kepastian terkait izin pelaksanaan kegiatan RDK di tengah pandemi. Sembari menunggu izin dari pihak kampus, panitia RDK berinisiatif untuk membuat beberapa opsi mengenai kelanjutan acara RDK. “Opsi kegiatan yang telah dibuat kemudian didiskusikan dengan pembina dari Jamaah Shalahuddin agar disampaikan ke pihak rektorat, guna menyakinkan pihak rektorat bahwa kegiatan RDK masih bisa dilanjutkan walaupun dengan kondisi seperti ini,” kata Ilham.
Pada akhirnya RDK diizinkan untuk dilaksanakan secara daring dengan sedikit penyesuaian. Kegiatan iktikaf Oleh: Naufal Shabri, Meidiana P S/ Desi Yunikaputri
ditiadakan dan diganti dengan kegiatan nuzulul quran. Selebihnya kegiatan lain masih tetap berjalan secara daring. Perubahan teknis ini segera disampaikan kepada seluruh pembicara yang rencananya akan mengisi di kegiatan RDK. Ada beberapa pembicara yang menyanggupi dan ada beberapa yang tidak menyanggupi. Kemudian pihak RDK bergegas mencari pengganti beberapa pembicara yang tidak menyanggupi. Sembari menghubungi pembicara untuk pemberitahuan teknis baru, pihak RDK juga menyiapkan segala alat perlengkapan yang nantinya diperlukan guna menunjang kegiatan RDK melalui daring. “Dengan waktu yang terbilang cukup singkat untuk mengubah haluan, panitia RDK bekerja lebih keras untuk mengejar kekurangan yang nantinya bisa mempengaruhi pelaksanaan kegiatan RDK,” jelas Ilham.
Adaptasi yang dilakukan tidak serta merta tanpa masalah. Diakui Ilham, permasalahan koneksi internet sering terjadi. Persebaran pembicara yang berasal dari seluruh Indonesia tidak dapat diselesaikan hanya dengan membeli kuota, dikarenakan kekuatan sinyal setiap daerah berbeda.
Adaptasi RDK di Kala Pandemi Ala Ilham Akbar
Oleh: Naufal Shabri, Meidiana P S/ Desi Yunikaputri
Alasan berkomitmen
Ilham menuturkan syiar dan pelayanan jamaah adalah alasan utama untuk tetap mengusahakan kegiatan RDK. Usaha untuk tetap menjalankan kegiatan RDK juga dimotivasi oleh adanya keinginan mengabdi pada agama islam. Selain itu, RDK tahun ini juga diharapkan dapat menjadi modifikasi dakwah ke arah yang lebih kekinian. Dengan begitu, RDK yang selama ini diselenggarakan secara luring (kecuali lombalombanya), kini menjadi lebih variatif dalam menyajikan pelayanan. Terkait dengan pelayanan jamaah, RDK menyediakan kegiatan berupa kajian, lomba, kelas kreatif, dan berbagi buka puasa bersama. Berbagi buka puasa bersama tetap dilakukan mengingat di saat pandemi perekonomian masyarakat kaum menengah ke bawah sangat sulit. Ilham memastikan pembagian buka puasa pada ramadan kali ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan. “Kehadiran menu berbuka pasti sangat dibutuhkan. Ternyata benar, saat pelaksanaan warga sangat antusias bahkan banyak yang tidak kebagian,” kata Ilham. Menurut Ilham, pandemi tidak mengurangi kemuliaan bulan ramadan. Maka dari itu, kegiatan RDK tahun ini juga dimaksudkan agar masyarakat tetap bersemangat dalam menjalani ibadah di bulan ramadan.
Perencanaan adalah kunci
Mengadakan acara besar dengan sistematika yang berbeda untuk kali pertama bukan perkara mudah, diperlukan persiapan beserta alternatif rencana yang baik. “Membuat proyeksi sebanyak mungkin untuk masa depan itu sangat recommended dilakukan. Semakin punya banyak proyeksi maka kita akan semakin siap menatap masa depan,” jelas Ilham. Disinggung mengenai cara perencanaan yang baik, ia memberi saran untuk banyak membaca. Banyak membaca akan membuat kita mempunyai gambaran lebih tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Terakhir Ilham menyampaikan, “perencanaan tentunya membuat kita terarah dan semakin nyaman melangkah”.
Membuat proyeksi sebanyak mungkin untuk masa depan itu sangat recommended dilakukan. Semakin punya banyak proyeksi maka kita akan semakin siap menatap masa depan.” - Ilham Akbar (Ketua Pelaksana Ramadhan di Kampus UGM 1441H)