Memorandum Edisi 13 Agustus 2020

Page 10

memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com

DEWI RENGGANIS

KAMIS LEGI, 13 AGUSTUS 2020 HALAMAN 11

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Jember, Memorandum Pemilik persewaan sound system melakukan aksi di depan Kantor Pemda Kabupaten Jember, Selasa (11/08). Suara gemuruh dari sound system ini mampu menggetarkan kaca jendela di sana. Dalam aksinya ini melibatkan sekitar 200 pemilik persewaan sound system. Mereka juga membawa beberapa poster yang bertuliskan Covid-19 hilang, Kalau begini terus kami tidak bisa memasak. Koordinator aksi Edy Topan Santoso mengatakan, aksi ini bukan demo, akan tetapi sosialisasi kepada masyarakat agar tetap mengenakan masker. Sebab, pihaknya ingin Jember ini cepat ke zona hijau agar pelaku seni maupun pemilik persewaan sound system bisa bekerja normal. Edy menjelaskan, bahwa sejak pandemi

Covid-19, banyak pekerja seni dan juga pemilik sound system yang kehilangan lapangan pekerjaan dan penghasilan. Hal ini tidak lepas adanya larangan acara yang menggunakan sound system. “Setelah kami beraudensi dengan bupati persoalan hajatan ini, izinnya cukup muspika dan izin keramaian masih belum. Kalau hajatan diperbolehkan, meski tetap dengan protokol kesehatan,” terang Edy Tidak diizinkannya pertunjukan, membuat pihaknya terasa berat.” Maka kami mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan Jember cepat menjadi zona hijau dan aktivitas bisa normal kembali,” jelas Edy. Meski aksi mereka tidak disertai orasi layaknya aksi demo pada umumnya, namun suara ratusan sound system berhasil menyedot perhatian warga. Selain itu, beberapa peserta juga membawa poster yang isinya harapan bisa bekerja kembali. (jun/edi/udi)

Kelola Dana, Catut Nama Kampus Kali ini, satu terpidana P2SEM yang sempat buron 10 tahun diringkus tim gabungan dari Kejari Surabaya dan Kejari Jember, Selasa (11/8). Dia adalah Ahmad Fauzi Zamroni, rekanan dr Bagoes.

Sambungan dari halaman 1

Mantan Ketua Lembaga Panitia Gerakan Surabaya Kesehatan ini satu jaringan dengan dr Bagoes dalam mengelola dana yang diperoleh dari P2SEM di belasan kampus dan sekolah.

Pelaku Curanmor Acak-Acak Rumah Kos hingga akhirnya dapat menyala mesinnya. “Iya mas kejadiannya Senin dini hari. Saat itu motor para penghuni kos berada di parkiran semua. Namun pelaku memilih mengambil motor saya yang terbilang sulit diambil karena menghidupkannya menggunakan remote,” kata Bayu kepada Memorandum, Selasa (11/8). Bayu menuturkan, dirinya tidak habis pikir dengan kerja para pelaku curanmor. Biasanya yang diambil hanyalah motor yang menggunakan lobang kunci. Namun, saat ini motor yang menggunakan remote pun mudah dicuri tanpa membunyikan alarmnya.

Paksa Korban Berhubungan Intim Ibrahim terhadap gadis 23 tahun, warga Dusun Karangpilang, Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, tersebut. Selain disekap, Wanda mengaku tiga kali dipaksa berhubungan intim dengan Ibrahim. Wanda diancam akan semakin lama tidak dipulangkan jika menolak ajakan mantan pacarnya itu. “Ya benar ada dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku IB (Ibrahim, red), kepada korban. Saat ini masih kami dalami,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Selasa (11/8) sore. Tidak hanya para penculik yang akan diproses, pemilik rumah sebagai tempat penyekapan juga terancam akan dipidanakan. “Pemilik rumah sebagai penyedia sarana kejahatan juga akan kami proses nantinya,” lanjut Sudamiran. Mantan Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim itu menjelaskan, aksi penculikan itu terjadi pada Selasa (4/8) malam. Saat itu tersangka meminta korban untuk bertemu di sekitar tempat kerja Wanda. Setelah sedikit berbincang, Ibrahim membujuk korban agar mau diantar pulang. Meski sempat menolak, Wanda akhirnya menuruti keinginan Ibrahim. Tersangka selanjutnya mengarahkan korban masuk ke mobil yang dibawanya. “Setelah masuk ke mobil, korban kaget karena di dalam sudah ada tersangka HK, ZN dan MQ (DPO),” tandas Sudamiran. Di dalam mobil, korban mengalami berbagai

Sambang Psikolog Meski sudah bercerai lama, namun Yuni Shara masih terus berhubungan baik dengan mantan suaminya, Henry Siahaan. Terlebih ketika harus berhubungan dengan urusan anak-anak hasil pernikahan mereka. Sebagaimana diketahui, Yuni yang menikah dengan Henry pada 2002 silam dikaruniai 2 anak yang sudah beranjak remaja yaitu Cavin Obient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan. Kekompakkan Yuni dan Henry pun tertangkap kala keduanya ke psikolog. “Sejak anak-anak kecil kami sering melakukan konsultasi dengan psikolog,” kata Yuni Shara di laman Instagram-nya, yunishara36, baru-baru ini. Menyambangi seorang psikolog bagi Yuni Shara bukan sebuah aib. Sebagaimana masih

Di mana lembaga yang dimiliki terpidana asal Dusun Sumberan, Desa Karang Anyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, ini digunakan dr Bagoes untuk mencari kampus-kampus yang namanya

Sambungan dari halaman 1

“Saya ini bingung Mas, kok masih bisa ya para pelaku mengambil motor yang kuncinya memakai remote. Saya harap polisi dapat menindak tegas para pelaku curanmor. Apalagi saat ini kita sedang susah karena pandemi Covid-19,” imbuh Bayu. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP Imaculata Sherly Mayasari saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa pihaknya belum menerima laporan dari korban. “Belum ada laporan. Untuk lokasinya Manyar itu masuk Gubeng atau Sukolilo. Saya akan koordinasi dulu dengan Polsek Sukolilo,” tandas Sherly. (iah/nov)

Sambungan dari halaman 1 ancaman dari keempat pelaku. Seorang pelaku juga merampas HPWanda. Belakangan, Ibrahim cs bukan mengantarkan korban ke rumah, melainkan membawa ke rumah milik MH di Dusun Brakas Daya, Desa Guluk Guluk, Sumenep, Madura. Wanda disekap di dalam kamar. Selama beberapa hari, korban dikunci dari luar dan tidak diperbolehkan keluar. Ironisnya, Ibrahim juga memaksa Wanda untuk berhubungan intim. Bahkan, pelaku melakukan hubungan terlarang terhadap korban sebanyak tiga kali. “Untuk kasus dugaan pelecehan itu masih kami lakukan pendalaman. Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka IB. Ada dugaan tiga kali dia memaksa korban berhubungan intim,” pungkas Sudamiran. Di hadapan penyidik, Ibrahim mengaku sakit hati dengan korban. Dia merasa tidak dihargai setelah lima tahun menjalin kasih denganWanda. “Dari awal kenal, saya sudah niat tunangan setelah lulus kuliah. Saya juga sudah meminta ke orang tuanya pada lebaran kemarin,” ujar Ibrahim. Namun, dari pertemuan itu, keluarga besar korban dan tersangka sepakat untuk menunda tunangan. Terlebih, saat ini masih masa pandemi Covid-19. “Saat itu pula saya mendadak diputus tanpa alasan jelas. Wanda menyatakan jika ada seseorang yang bercerita tentang saya yang berstatus duda,” imbuh Ibrahim. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 menjadi pola pikir dari sebagian besar masyarakat bahwa psikolog kaitannya dengan mereka yang memiliki gangguan juga kelainan mental. Untuk anak, seorang psikolog bisa menjadi salah satu kunci untuk mengetahui perkembangan baik secara fisik dan mental. Lalu terkait emosi dan karakter anak bisa diketahui sehingga bisa diidentifikasi bakatnya juga.”Untuk mengetahui perkembangan juga bakat, minat dan emosi anak-anak,” papar kakak kandung Krisdayanti tersebut. Karena sudah menjadi kebiasaan, kedua anak Yuni Shara ini sudah bisa merasakan kenyamanan kala mengunjungi jadwal rutinnya ke seorang psikolog. Seperti Calvin yang merasa santai ketika hanya berdua dengan psikolog. (fim/nov)

FOTO: MEMORANDUM/EDY WINARKO

Ratusan Pemilik Persewaan Sound System Getarkan Jember Dirut PDAM Kabupaten Jember Ady Setiawan bersama Kepala cabang Bank Jatim Syariah Mochammad Solikudin menunjukkan MoU kerja sama.

Pembayaran PDAM Jember Bisa lewat Online Jember, Memorandum Pelanggan PDAM Kabupaten Jember kini bisa membayar secara online. Ini seiring kerja sama PDAM Kabupaten Jember dengan Bank Jatim Syariah yang diteken pada Selasa (11/8). Direktur Utama PDAM Kabupaten Jember Ady Setiawan mengatakan, PDAM membuat terobosan baru dengan meluncurkan sistem pembayaran online atau payment point online bank yang bekerja sama dengan Bank Jatim Syariah. “Ini memiliki nilai lebih dan nantinya biaya e-channel ini berkisar dua ribu lima ratus. Ada proporsi yang akan diserahkan ke Baznas sebagai wakaf untuk kegiatan pengembangan air bersih,” kata Ady Setiawan usai tanda tangan MoU dengan Bank Jatim Syariah. Lanjut Ady Setiawan, pelanggan mempunyai pilihan tidak hanya membayar secara konvensional tetapi bisa lewat aplikasi yang berbasis syariah. Ini memiliki nilai tambah berupa wakaf air dan menambah cakupan air bersih. Sedangkan Kepala cabang Bank Jatim bisa dicatut untuk memuluskan proyek P2SEM. “Untuk terpidana ini merupakan tunggakan daftar pencarian orang (DPO) saat saya baru masuk. Jadi kita selesaikan,” ujar Kasi Pidsus Kejari Surabaya Ari Prasetya Panca Atmaja saat dikonfirmasi Memorandum. Ari tidak membantah, bahwa terpidana yang merugikan

Syariah Mochammad Solikudin mengatakan, baru pertama kali pihaknya menerima dan melayan pembayaran umum badan usaha milik daerah (BUMD) diawali dengan PDAM Jember. “Bagi bank syariah ini masih baru dan ini bagian dari entry point masuk bisnis konsumen. Ke depankan bisa dikembangkan pembiayaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar dia.

keuangan negara sebesar Rp 415 juta dari proyek P2SEM itu adalah rekanan dr Bagoes. “Betul, rentetan dari perkara P2SEM. Dan ini yang terakhir DPO,” ujarnya. Lanjut Ari, selama sepuluh tahun buron, terpidana menghabiskan waktunya di Jakarta. “Sepuluh tahun di Jakarta ternyata kerja di sana. Mulai jadi

Masih lanjut dia, sinergi ini sangat terbuka lagi dengan pengembang perumahan. Dengan program Siji Omah Siji PDAM dan pembayarannya bisa dengan sistem secara online dan bisa menjadi pilihan nasabah. Pimpinan Divisi Bisnis Syariah Bank Jatim Syariah Misbakhul Iman mengatakan, pihaknya bukan mencari keuntungan di dunia, tapi dengan bank syariah, keuntungan ke akhirat juga bisa diterima. (edy/udi)

karyawan hotel hingga wiraswata berjualan kebab. Jadi tidak sampai ke luar negeri,” jelas Ari. Disinggung selama buron, kejaksaan tetap intens melakukan pengejaran terhadap terpidana, Ari membenarkannya. “Kami terus mengejar keberadaan bersangkutan. Karena saat sidang, dilakukan in absentia. Jadi ketika kami berkirim surat

Pencuri Scoopy Babak Belur warga yang terlanjur emosi. Sebelum bertambah fatal, pelaku akhirnya dibawa ke Mapolsek Kenjeran. Kejadian bermula saat Junaidi, dengan berjalan kaki mencari sasaran motor. Saat melintas di Jalan Pogot Jaya, pria ini melihat Scoopy L 6241 OG milik Adhitya Rizky Ramadhan (19), warga Jalan Platuk Baru. “Kunci motor masih menempel dan lupa dicabut korban,” ungkap Kanitreskrim Pol-

Sambungan dari halaman 1 sek Kenjeran Iptu Soeryandi, Selasa (11/8). Kondisi itu diketahui pelaku. Kemudian segera dimanfaatkan Junaidi mencuri kendaraan tersebut. Ketika akan kabur ternyata tepergok korban dan diteriaki maling. Pemilik motor bersama warga berupaya mengejar pelaku yang kabur ke arah Jembatan Pogot. Hingga akhirnya Junaidi berhasil ditangkap. Selanjutnya, dia digiring ke mapolsek berikut barang buktinya.

“Anggota yang patroli mendengar teriakan warga dan melihat pelaku menaiki motor. Petugas akhirnya berhasil menangkapnya. Bahkan, pria tersebut sempat dipukuli massa,” kata Soeryadi. Pengakuan Junaidi kepada petugas, baru kali ini dia mencuri motor dan tertangkap. “Saya mencuri kendaraan tersebut karena kuncinya masih menempel Pak,” ujar Junaidi. (rio/nov)

Guru Swasta Dukung Machfud Arifin Jadi Wali Kota Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta se- Surabaya Erwin Darmogo mengatakan, jika pemkot semakin tidak mempedulikan sekolah swasta. Menurutnya, pemkot tidak mengikuti Permendikbud nomor 22 tahun 2016 mengenai standar proses pendidikan dasar dan menengah. Salah satunya yang membahas persoalan pembatasan pagu dan rombongan belajar (rombel) yaitu 32 siswa per rombel untuk siswa SMP. “Sekolah negeri menambah rombel dan setiap rombelnya berkapasitas 42 hingga 45 siswa. Ya akhirnya sekolah swasta tidak mendapatkan siswa,” ujarnya dalam acara sapa guru se-Surabaya di Hotel Mercure Surabaya. Saat ini mereka cemas akan terulang tragedi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menimpa mereka pada 2018 lalu. Ketika itu hampir semua sekolah

swasta kekurangan siswa. Menurut Erwin, baru terjadi dalam sejarah pendidikan di Kota Surabaya bahwa PPDB berakhir tragis. Hampir semua sekolah swasta tidak mendapat siswa. Kebanyakan hanya terisi 50 persen siswa baru. “Sampai ada sekolah swasta yang tidak mendapat siswa. Di mana sinergitas pemerintah. Di mana peran pemerintah dalam hal ini,” ungkapnya. Sementara itu, Guru SMP Kemerdekaan 17 Agustus Surabaya Wiwik juga menyampaikan unek-unek terhadap gaya pemerintah Kota Surabaya saat ini di hadapan Machfud Arifin. “Kami para guru swasta menyatakan dukungan kepada Pak Machfud Arifin untuk menjadi Wali Kota Surabaya,” kata Wiwik. Ia menjelaskan, guru swasta sudah berkali-kali berkirim surat ke Bu Wali Kota Tri Rismaharini tapi juga nggak dibales-bales. “Ditemui pun nggak pernah. Gimana nasib

Sambungan dari halaman 1 kita kalau begitu,” tambah Wiwik. Sedangkan Kepala Sekolah SMP Ta’miriyah Surabaya H Suwardi mengatakan, Machfud Arifin diharapkan dapat membawa perubahan terhadap kondisi sekolah swasta yang kian memprihatinkan. Bahkan belum mendapat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sampai sekarang. Apalagi, lanjutnya sejak diterapkan sistem zonasi penerimaan siswa baru, membuat minat untuk masuk sekolah swasta semakin menurun drastis. Dia pun berharap agar Machfud Arifin dapat menjadi tokoh perubahan bagi para guru swasta. “Memang kondisi saat ini tidak menguntungkan bagi guru swasta karena banyak tidak mendapat murid. Mudah-mudahan dengan hadirnya Pak Machfud Arifin bisa menjadi perubahan di Surabaya khususnya pendidikan. Saya yakin beliau akan jadi wali kota,” kata Suwardi. (day/nov)

Pelukan Laila Melonggar dan Melonggar, Kemudian Plas… Lepas turun dari kuda dan mencari tempat duduk di antara reruntuhan. “Tidak berapa lama setelah kalian pergi tempo hari, rumah dan warung Emak diobrak-abrik prajurit dari kerajaan Putri (ayah Laila, red),” katanya mulai bercerita. Para prajurit itu mencari keberadaan Putri Laila dan pemuda yang menculiknya. Mereka bertanya kepada Emak dan dijawab tidak tahu. Para prajurit tidak percaya, terutama pemimpinnya. Dia yakin dua buruannya pernah singgah di warung Emak. Katanya jejak bau para buron itu masih tercium jelas. Emak begeming. Prajurit marah dan membumihanguskan rumah dan warung. “Dim-diam saya menyelinap menuju kandang Bledek dan kabur. Kami sembunyi tidak jauh dari sini. Di sebuah goa yang selama ini jadi tempat pertapaanku,” kata Emak. “Emak seorang pertapa toh?” tanya Ghadi setengah tidak percaya. “Alhamdulillah Ndoro. Sebenarnya bukan bertapa, tapi ber-taffakur. Nggentur laku batin. Maklum sudah tua,” kata Emak, yang

ke rumah sesuai dengan alamat tapi tidak ada,” ujarnya. Sebelumnya, tambah Ari, tujuh-delapan bulan sudah terdeteksi berada di Jember, pihaknya yang memburu terpidana tersebut tidak menemukan keberadaannya. “Hingga akhirnya terdeteksi tadi (kemarin, red) berada di rumah langsung kita eksekusi,” pungkas Ari.(fer/nov)

mengaku mendengar perang akhir zaman sudah mulai merebak di seluruh penjuru. Karena itu dia ingin bergabung dengan para mujahid. “Emak tidak takut?” sela Laila. “Emak sudah tidak punya rasa takut Ndoro. Rasa takut Emak tinggal secuil, yang sengaja Emak sisakan untuk Gusti Allah.” Ghadi dan Laila tertawa bersamaan. Ketiganya kemudian naik ke punggung Bledek. Setelah semua duduk seperti orang naik motor, Ghadi merapal doa melipat bumi. Angin dingin pun menerpa disertai embusan angin yang sangat kencang. Tidak seperti biasa, Ghadi merasakan embusan angin itu jauh-jauh lebih deras dan berputar tanpa arah. Ghadi seperi diaduk-aduk di dalam molen. Pelukan Laila di perutnya melongar dan melonggar. Ketika Ghadi hendak menggemnggamnya… slap… pelukan tadi justru terlepas. Angin masih berembus. Sangat kencang. Perutnya mual. Tanpa bisa dicegah, isi perut Ghadi tersembur. Badannya lemas. Jepitan kaki di tubuh Bledek melemah dan lepas.

Sambungan dari halaman 1

Ghadi terlempar. Kesadarannya separuh hilang. Nyaris pingsan. Dalam kondisi trans, Ghadi melihat beribu, berjuta, dan bermiliar peristiwa tertayang jelas di depan mata. Peristiwa-peristiwa tersebut terangkai menjadi sekeping memori. Menyatu dengan dirinya. Menjadi catatan sejarah seorang Pendekar Ghadi. Beberapa peristiwa yang tidak bisa dilupakan Ghadi, antara lain, ketika dia melihat dua pemuda bertengkar hebat. “Kita harus menolak perintah Ayah, itu tidak adil,” kata satu di antara pemuda itu. “Tidak Qabil. Kita harus patuh. Apa pun perintah Ayah. Itu wahyu dari Allah.” “Tidak. Pokoknya aku tidak sejutu, Habil. Aku tidak mau. Aku lebih berhak nikah dengan Iqlimiya. Ia saudara kembarku,” kata pemuda yang disapa Qabil. Pemuda yang disebut bernama Habil bersikukuh dengan keputusan ayahnya untuk menikah dengan Iqlimiya. Qabil harus menikah dengan Layudha, saudara kembar Habil. “Kita harus menikah dengan saudara silang kita,” imbuhnya. (bersambung)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.