Adventist World Indonesia - January 2022

Page 18

Pandangan Global

Bertindak Bijaksana di Setiap Saat Nasihat Inspirasi bagi Kesuksesan

S

ementara kita memulai tahun yang lain, wajar saja bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi di hadapan kita. Apa yang akan terjadi di tahun yang baru ini? Akankah kita menghadapi tantangantantangan yang sama sebagaimana yang kita alami selama dua tahun terakhir? Akankah virus corona pada akhirnya reda, atau akankah kita terus hidup dalam “realitas baru” ini? Dan bagaimana dengan kehidupan pribadi kita—akankah ada keputusan-keputusan penting namun sulit untuk dibuat? Situasi-situasi menantang di tempat kerja atau rumah untuk diselesaikan? Atau barangkali Anda sedang mempertimbangkan satu arah baru dalam kehidupan Anda? Untuk situasi-situasi ini dan lebih banyak lagi, alangkah baik bukan sekiranya ada satu jalan tersedia untuk mengetahui bagaimana menghadapinya—bagaimana membuat keputusan terbaik; bagaimana bertindak secara bijaksana pada setiap saat dan di bawah segala kondisi? Untungnya, ada! Kuncinya ditemukan dalam Testimonies to the Church, jld. 5, hlm. 43, di mana kita dijanjikan: “Mereka yang belajar Alkitab, meminta petunjuk Allah, dan bersandar pada Kristus akan disanggupkan bertindak secara bijaksana di setiap saat dan di bawah segala macam keadaan.”1 Sungguh suatu janji yang indah—“disanggupkan bertindak secara bijaksana setiap saat dan dibawah segala macam keadaan!” Tetapi ada syarat untuk pemenuhan janji ini. Mari kita simak sejenak tiga syarat yang diuraikan: 1. Mempelajari Alkitab. Perhatikan, tidak dikatakan bahwa kita hanya membaca Alkitab; tetapi kita harus belajar Firman Allah. Mengapa penting mempelajari Alkitab? Karena di situlah kita temukan “pengetahuan akan Allah.” Tetapi kita harus mencarinya. Allah memberitahukan kepada anak-anak-Nya dalam Amsal 2: 1–6: “Hai anakku, jika engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menunjukkan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” Jadi, bagaimana kita mempelajari Alkitab? Dengan penuh doa, dengan pikiran dan hati yang terbuka, menerimanya sebagai Firman Allah yang melampaui waktu dan budaya. Sebagaimana dinyatakan dalam dokumen resmi “Metode-metode Belajar Alkitab” Masehi Advent Hari Ketujuh; “Alkitab adalah Firman Allah dan merupakan cara utama dan sah di mana Ia menyatakan Diri-Nya Sendiri kepada umat Gambar: Cottonbro


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.